Saturday, August 20, 2016

Alasan Harga Rokok Naik Hingga 50,000


Harga rokok 50,000/bks? Kenapa naik? Kalo ga laku gimana? Ayo kita bahas!


Mungkin diantara kalian ada yang bertanya-tanya kenapa harga rokok mesti naik?
Alasan nya apa sampe harga rokok naik?


                Berdasarkan hasil studi yang dibuat Kepala Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Hasbullah Thabrany, terungkap bahwa ada keterkaitan antara harga rokok dengan jumlah perokok.

                Dari studi itu terungkap bahwa sejumlah perokok bakal berhenti merokok jikalau harganya dinaikkan dua kali lipat. Dari 1.000 orang yang di survei, sebanyak 72% responden bakal berhenti merokok jika harga rokok di atas Rp 50.000.

Jadi ada beberapa alasan kenapa harga rokok itu naik, diantaranya:
·         
     Melindungi remaja dan anak-anak dari bahaya asap rokok
Dengan harga rokok yang 20.000/ bungkus anak dibawah umur bisa menghisap rokok juga. Dimana itu dapat menyebabkan gangguan kesehatan mereka. Banyak orang tua yang meninggal karna penyakit jantung dan salah satu penyebab nya adalah rokok. Mungkin kalian bilang ah udah waktunya aja kali. Coba kalian fikirin gimana kalo kalian gagal jantung di usia produktif? Atau kalian lagi usia 20 tahunan udah sakit2an harus berobat sana sini? Aduh, jangan sampe dong ya.

·         Pemicu beban ekonomi
Jadi karena banyak nya perokok yang jatuh sakit, jadi banyak uang yang dikeluarkan untuk berobat. Jadi tabungan-tabungan yang sudah dipersiapkan untuk masa depan akhir nya terpakai untuk berobat. Kalo kejadian nya di kalangan kurang mampu, mereka kan gamampu bayar berobat, darimana uang nya? BPJS? Kan BPJS pun banyak yang gabayar, haduhh ampun….

·         Mendongkrak pendapatan negara
Kalo yang ini sih jelas yah, gausah ditanyain lagi. Lalu cukai yang didapat dari rokok akan dialokasikan untuk pembangunan negara. Entah itu di bidang kesehatan, infrastruktur, atau dimana pun. kita tidak tau, biar para pemerintah yang mengatur, dan kita awasi penggunaan nya.  Pemerintah sendiri berbicara bahwa cukai rokok rutin ditinjau ulang setiap tahun, dengan indikator yang menjadi pertimbangan yakni kondisi ekonomi, permintaan rokok, dan perkembangan industri rokok.

Setelah issue ini muncul, pasti banyak yang berfikiran,” Kalo ga laku, berarti perusahaan nya bangkrut dong?” ya kan? Perusahaan tidak akan bangkrut, karna banyak anak perusahaan nya. Contohnya, PT. Djarum, jika mereka tutup industry rokok, mereka sudah punya perusahaan kebun sawit, Universitas, dan yang sedang booming sekarang adalah bisinis e-commerce mereka, yaitu Blibli.com


Lalu selanjutnya yang terlintas difikiran kalian adalah ‘pengangguran’. Betul kan? Sebenarnya pengangguran yang diakibat kan tidak ada atau kurang nya lapangan pekerjaan ini masalah yang klasik menurut saya. Dan menurut saya ini hanya masalah mengenai “mind set” kita. Kalo kalian susah mencari pekerjaan, maka tingkatkan skill kalian. Jika kalian tidak punya cukup uang untuk menuntut ilmu, banyak sekali beasiswa di Indonesia ini. Entah itu negeri atau swasta. Jika kalian merasa lapangan pekerjaan itu sulit, maka buat lah lapangan pekerjaan sendiri dengan keahlian yang anda punya, dan ajarkan ke orang lain agar bisnis anda dapat bertahan. Maaf sekali saya harus berkata, stop berfikiran apa yang bisa negara dan lingkungan beri untuk anda, tapi berfikirlah apa yang anda dapat beri untuk negara dan lingkungan anda.